Investasi Emas Antam Pada Masa Pandemi Covid-19

INVESTASI EMAS ANTAM PADA MASA PANDEMI COVID-19

Oleh : Nur Wijayanto, S.T.

A. LATAR BELAKANG

Investasi merupakan salah satu cara untuk mendapatkan keuntungan atau pendapatan. Investasi bisa dilakukan dengan menanam modal atau saham dengan harapan di masa datang atau dalam kurun waktu tertentu nilainya akan bertambah atau meningkat. Investasi dapat berupa benda/fisik maupun surat berharga. Benda/fisik contohnya adalah tanah/properti, emas, perhiasan dan benda berharga lainnya yang diperkirakan akan mengalami pertambahan nilai. Surat berharga dapat berupa saham, deposito, asuransi dan lain-lain. Saat ini investasi dengan menanam saham pun lebih mudah walaupun tidak memiliki modal yang besar. Caranya melalui reksadana, dimana dana dari sekumpulan orang/investor dihimpun untuk kemudian dikelola dan diinvestasikan. Investasi jangka panjang cocok bagi para pemula atau yang masih mencoba. Investasi jangka panjang juga bisa menjadi pilhan bagi yang bermodal besar dan berani mengambil resiko. Jangka waktu investasi ini diambil tentunya setelah melalui perhitungan matang. Emas merupakan salah satu pilihan investasi bagi masyarakat di Indonesia. Emas adalah salah satu logam tertua yang telah menjadi alat tukar sejak jaman dulu. Selain sebagai alat tukar, emas adalah status simbol ekonomi dan sosial di masyarakat. Nilai pergerakannya memang agak lambat, akan tetapi emas minim resiko. Selain itu investasi emas adalah investasi paling liquid (mudah dicairkan) dibanding lainnya. PT. Aneka Tambang Tbk. (Antam), merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang kegiatannya mencakup eksplorasi, menambang, mengolah dan memasarkan komoditas emas, perak, bijih nikel, feronikel, bauksit dan batu bara. Antam memproduksi emas batangan yang dikenal di pasaran dengan emas antam. Emas antam memilki kualitas yang baik serta memiliki ciri yang sulit dipalsukan.

B. ANALISA

Dikarenakan minim resiko, maka emas lebih sesuai untuk investasi jangka panjang. Harga emas fluktuatif karena banyak faktor yang mempengaruhinya. Nilai emas cenderung meningkat walaupun butuh waktu lama untuk mendapat keuntungan yang sesuai. Harga emas yang cenderung naik disebabkan terjadinya inflasi. Inflasi adalah proses naiknya harga-harga dan terjadi secara terus menerus (continue). Inflasi juga bisa berarti proses menurunnya nilai mata uang. Emas yang diperoleh pada saat ini akan berbeda nilainya dengan masa akan datang. Perbankan syariah saat ini telah melebarkan sayapnya pada investasi emas. Salah satu caranya adalah dengan layanan tabungan emas. Prinsipnya mirip dengan layanan tabungan lainnya dengan tanpa adanya bunga jika menggunakan sistem syariah. Dasar hukum investasi emas telah ada melalui Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No. 77/DSN-MUI/VI/2010 tentang Jual Beli Emas secara Tidak Tunai. Investasi emas di perbankan syariah dimulai pada tahun 2013 dengan skema murabahah. Di tengah pandemi virus Covid-19, banyak aspek kehidupan terkena dampaknya. Daya beli masyarakat menurun, berbagai sistem pembatasan kegiatan, pusat-pusat ekonomi ditutup dan sebagainya. Lantas bagaimana dengan emas. Berikut ini adalah harga Emas Antam selama masa pandemi Covid- 19 yang bisa sedikit menggambarkan tentang investasi emas. Harga Emas Antam ini berdasarkan ‘Butik Emas LM - Gedung Antam’ yang diproleh pada aplikasi ‘Harga Antam’. Harga terendah pada tanggal 31 Maret 2021 yaitu Rp903.000. Selebihnya fluktuatif naik dan turun di range harga sembilan ratus ribuan. Bulan-bulan pertengahan 2020 merupakan awal masa Pandemi Covid-19 di Indonesia. Harga termahal terjadi pada bulan September 2020. Pada saat itu angka penjualan emas sangat bagus karena menyentuh harga satu jutaan. Banyak faktor yang mempengaruhi mahalnya harga emas saat itu. Dikarenakan harga yang bagus, maka pada masa itu saat yang baik untuk menjual emas. Beberapa hal menjadi pemicu naiknya harga emas pada masa awal- awal pandemi Covid-19. Gejolak yang ditimbulkan akibat pandemi menjadikan kondisi ekonomi tidak ada kepastian. Situasi menjadi tidak menentu. Untuk menjaga perekonomian akhirnya cara investasi yang paling aman saat itu adalah emas. Harga Emas Antam mulai normal kembali memasuki bulan Februari 2021. Harga fluktuatif tetapi masih di range harga yang tidak terpaut jauh per minggunya. Saat itu kondisi pandemi mulai melandai, akan tetapi kembali memuncak pada bulan Juli 2021 dengan diberlakukannya PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) guna penanggulangan Pandemi Covid-19. Pada bulan November 2021, banyak daerah mulai mengalami penurunan level PPKM. Harga tes Covid-19 PCR pun diturunkan sehingga mobilitas masyarakat dari satu daerah ke daerah lain semakin longgar. Tiga hari pertama bulan November 2021 harga emas antam yaitu Rp924.000, Rp930.000 dan Rp929.000.

C. KESIMPULAN

Investasi emas merupakan investasi minim resiko. Keuntungan dalam investasi ini baru bisa didapatkan dalam jangka panjang. Oleh karenanya bagi yang menyukai resiko dan menginginkan keuntungan besar dalam waktu pendek disarankan memilih investasi lain. Pada tahun 2020 saat awal Pandemi Covid-19 di Indonesia, Emas Antam menyentuh harga hingga 1 juta per gram. Ini adalah harga tertinggi Emas Antam. Saat itu merupakan masa yang bagus jika ingin menjual Emas Antam. Akan tetapi jika ingin berinvestasi emas saat itu sebaiknya ditahan dulu karena investasi emas adalah untuk jangka panjang. Kenaikan harga emas saat itu banyak disebabkan karena kondisi global. Jika kondisi telah membaik maka harga emas pun akan kembali normal.

Referensi :

www.antam.com

Aplikasi Harga Antam

Felisia, Felisca Oriana Surjoko, 2013, Pandangan Investor Terhadap Emas Sebagai Investasi Sejak 2012, Bina Ekonomi Majalah Ilmiah Fakultas Ekonomi Unpar Asriani, Investasi Emas Syariah Dalam Perpektif Hukum Islam, Mahasiswa Program Doktor Universitas Padjajaran, Bandung